semakin anda mengeluh, semakin berat yang anda rasakan

Jumat, 03 Desember 2010

hati memang hal yang sulit di mengerti


Astaghfirullahal’adzhiim, ada apa dengan hati ini? Rasanya dari kemarin hati ini gundah dan tak nyaman sekali. Apa ada yang salah denganku? Atau karena lingkunganku? Atau kenapa? Aku bingung. Rasanya ingin nangis tapi tak bisa. Ingin marah, tapi tak bisa juga. Ingin mengeluh tapi pada siapa dan mengeluh tentang apa, sedangkan aku sendiri bingung dan tak mengerti. Aku coba mendeteksi apa yang menjadi penyebab aku seperti ini. Terus ku telusuri alam pikiranku. Tapi tak jua ku temukan jawabnya. Aku ingin menjerit, aku semakin tak mengerti apa yang sedang aku rasa sekarang. Bingung, sungguh. Ada apa ini hatiku? Kau kenapa? Aku tak bergairah sekali untuk menjalani hari-hari ini. Aku tak bersemangat. Padahal aku adalah orang yang selalu bersemangat dengan hari-hariku walau aku rasa hariku teramat berat. Apa mungkin ini adalah titik kejenuhanku? Apa mungkin aku mulai tak bersemangat dan kehilangan spiritku yang selalu menggebu-gebu? Entahlah, aku tak bisa menjawab semua pertanyaan yang di ajukan otakku untuk otakku yang di jawab melalui mulutku.

Aku ingin berbagi dengan apa yang aku rasa, baik saat ini, masa lalu, atau harapan-harapanku. Tapi aku belum menemukan orang yang pas di hatiku. Atau mungkin aku hanya berpatok pada satu orang, ‘dia’. Padahal orang itu belum tentu mau untuk berbagi denganku, tapi aku  mengharapakannya, sangat. Mungkinkah keyakinanku akan dirinya ini benar? Tapi aku selalu yakin dengan feelingku. Salahkah aku jika berpikir seperti itu? Aku mengharapkan orang yang sama sekali ‘mungkin’ tak melihatku. Mungkin ia hanya melihatku sebagai sosok yang tidak begitu menarik untuknya. Atau ia menilaiku adalah sosok yang membosankan. Mengapa yang lain bisa begitu akrab dengannya sedangkan aku tidak? Apa ada yang salah dengan diriku? Jika ya, apa itu? Tell me !
Dia sosok yang ingin sekali aku dekati, aku ingin menjadi teman dekatnya. Aku ingin seakrab dia dengan yang lain. Apa ini hal yang mustahil untuk aku wujudkan? Aku tak mengerti sebenarnya tipe manusia macam apa dia. Sulit ku tebak. Yang aku tahu dia adalah makhluk yang tertutup, sulit sekali ku cari celah untuk masuk ke dalamnya. Ia bagaikan bungkusan yang di bungkus rapi dengan plastik tanpa celah sedikitpun sehingga air sulit bahkan tidak bisa masuk ke dalamnya. Sesulit itukah untuk mendekatinya? Sesulit itukah celahnya? Aku selalu yakin sebenarnya bahwa pasti ada celah untuk aku masuk ke dalam dirinya, hanya saja aku belum menemukan cara yang pas. Aku harus putar otak, dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, untuk mencari cara tersebut. Semua butuh proses, dan proses itu penting buatku. Dalam proses itu aku akan menemukan pelajaran baru walau mungkin hasilnya nanti tak sesuai keinginanku. Pasti Allah memberi yang terbaik untukku. Aku berusaha untuk mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan. Tapi jika dalam usaha itu aku tidak mendapatkannya, tak mengapa. Aku tak kecewa. Pasti ada rencana Allah yang lebih indah dari apa yang aku rencanakan dan aku inginkan. 

Berusaha, hanya itulah yang bisa aku lakukan. Aku tidak bisa berkata apapun saat apa yang aku usahakan dan aku inginkan tak tercapai dengan usaha yang telah maksimal aku lakukan. Just positive thinking. Tentu Allah tidak akan memberikan sesuatu tanpa ada nilai pelajaran di dalamnya. Aku harus jeli untuk mendapatkan pelajaran yang Allah selipkan dalam setiap peristiwa hidupku. Jujur saja, aku bersikeras untuk mendekatinya karena aku yakin dia adalah orang yang tepat yang bisa aku ajak kerjasama untuk mewujudkan misi yang sedang aku jalankan. Dan juga karena aku sayang sekali padanya. Jika tidak ada keyakinan diriku pada dirinya dan juga jika aku tidak sayang padanya buat apa aku bersusah payah untuk mendekatinya. Aku akan berusaha sampai Allah menunjukkan jalan yang seharusnya aku tempuh, terus berusaha sampai tujuanku tercapai atau menghentikan langkahku untuk mendekatinya karena ada orang lain yang Allah kehendaki.

Jika hasilnya nanti tak sesuai dengan keinginanku, tak mengapa. Bukan hasil yang aku cari, tapi jauh dan lebih dari itu. Pasti, kau yakin, akan mendapatkan hal yang jauh lebih baik dari yang ingin ku capai sekarang. Dan aku sangat bersyukur mengenal dia walau aku tak bisa lebih dekat dengannya. Banyak nilai positif yang bisa ku ambil dari cara hidupnya, dari dirinya, dari apa yang ia lakukan dalam kesehariannya. Ya, tak ada yang tak bermanfaat di dunia ini. Nyamuk saja ada manfaatnya, apalagi menjalin hubungan seperti ini. 
Aku tetap berusaha dan menunggu jawaban juga keputusan dari Allah. Perjalanannya masih panjang, jadi slow down baby. Tak usah terburu-buru juga ambisius dalam mencapai sesuatu hal, slow but sure. Untuk hasil yang memuaskan memang butuh perjuangan ekstra dan kesabaran yang ekstra pula. Tunggu saja, aku pasti bisa melakukan hal ini. Ini belum seberapa. Jauh di depan sana masih banyak batu kecil hingga batu besar yang akan menghalau jalanku. Aku cukup berusaha dengan segala upaya yang aku punya, dengan kesabaran yang kau miliki, dengan semangat perjuangan yang tak henti aku nyalakan walau mungkin terkadang redup karena tiupan angin yang ingin menggoyahkan nyalanya.

Allah dan kekuatanNya selalu bersamaku saat aku melakukan sesuatu hanya untuk mencari keridhoanNya. Aku adalah orang yang tidak akan berhenti melakukan sesuatu sebelum aku mendapatkannya. Aku bukan orang yang ambisius yang bisa celaka karena keambisiusannya, tapi aku adalah orang yang selalu optimis dan positif thinking dengan segala sesuatu. Ingat, kita memang harus mendapatkan apa yang kita inginkan tapi bukan berarti menghalalkan segala cara dan menghabiskan waktu untuk mendapatkan apa yang kita ingin tanpa memberi waktu istirahat pada raga dan jiwa kita. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang sebelum kamu tidak bisa melakukannya.
 #terinspirasi dari manusia yang lewat di depanku


-imar-
*manusia yang selalu merindukan Tuhan dan orang tuanya
*manusia yang menjadikan Tuhan dan orangtuanya sebagai sumber kekuatannya
*manusia yang baru sadar akan wonderful-nya hidup ia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar